Ketika membeli motor baru, Anda harus siap merawatnya secara rutin untuk mempertahankan kondisinya. Perawatan motor baru bisa Anda lakukan baik secara mandiri maupun memanfaatkan layanan bengkel resmi. Selain mencegah kerusakan, perawatan rutin juga memastikan kendaraan roda dua Anda awet lebih lama.
Perawatan rutin pada kendaraan bermotor adalah aktivitas berkala yang meliputi berbagai jenis prosedur, baik yang sederhana maupun rumit. Tujuannya memastikan bahwa setiap komponen motor berfungsi dengan baik dalam jangka waktu selama mungkin.
Perawatan rutin juga berfungsi sebagai langkah deteksi dini. Ketika ada tanda-tanda kerusakan pada motor, Anda bisa cepat memperbaikinya atau membawanya ke bengkel. Perbaikan yang dilakukan sejak dini biasanya lebih singkat, murah, dan membuat komponen motor lebih awet.
Perawatan rutin wajib dimulai sejak Anda membawa pulang sepeda motor baru. Jangan khawatir, Anda tidak perlu menjadi mekanik untuk menjaga kondisi motor! Inilah beberapa cara perawatan motor baru yang bisa dilakukan siapa saja.
Memanaskan mesin motor dengan cara yang benar adalah metode termudah untuk menjaga keawetan kendaraan. Anda bisa memanaskan motor setiap pagi selama sekitar lima menit. Pemanasan rutin membantu mengoptimalkan kerja oli dan mencegah kebocoran knalpot akibat penumpukan kotoran. Pastikan Anda memanaskan motor secara rutin bahkan ketika jarang menggunakannya.
Baca juga: Biar Awet, Ikuti Cara Membersihkan Knalpot Motor Di Rumah
Bahan bakar menentukan kondisi mesin motor Anda. Pastikan menggunakan bensin beroktan tinggi untuk mencegah penumpukan kerak. Hal ini penting terutama bagi pemilik motor injeksi. Gunakan bensin dengan oktan minimal 90 untuk menjaga komponen motor tetap awet. Sisi baiknya, bahan bakar beroktan tinggi memberi motor tenaga yang lebih besar sekaligus irit biaya bensin.
Servis rutin dilakukan secara berkala, idealnya setiap dua atau tiga bulan. Jika tidak memiliki keahlian servis motor, pastikan Anda membawa motor ke bengkel resminya. Petugas servis akan memeriksa keseluruhan bagian seperti misalnya rem, shocbreaker, oli, karburator motor, aki, rantai motor dan angin tekanan ban motor. Jika ada tanda kerusakan, motor Anda bisa segera diperbaiki atau mendapat ganti komponen asli.
Kegiatan membersihkan motor bukan hanya soal penampilan. Pembersihan rutin memastikan bahwa jamur dan kerak tidak menempel pada komponen motor. Kerak, kotoran, jamur, dan karat bisa membahayakan jika mereka sampai merusak karburator, knalpot, kampas rem, dan suspensi.
Baca juga: Mesin Motor Berkerak? Ikuti Cara Mudah Menghilangkannya!
Saat membersihkan, gunakan air bersih dan sabun khusus motor yang bersifat basa. Sikat lumpur yang menempel dan jangan lupa membersihkan bagian bawah serta sudut-sudut yang susah dijangkau. Hindari membiarkan air hujan menempel terlalu lama karena kandungan asamnya bisa merusak motor.
Pastikan motor tidak terkena sengatan matahari langsung dalam waktu lama. Hal ini bisa merusak pelapis permukaan motor dan membuat penampilannya lebih buruk. Parkir motor di area teduh jika memungkinkan, atau gunakan penutup motor untuk melindunginya.
Motor membutuhkan dua macam oli untuk mesin dan transmisi. Pastikan Anda mengganti keduanya secara teratur untuk menjaga kinerja motor. Hitungan kasar waktu penggantian oli adalah setiap tiga bulan sekali. Pastikan menggunakan oli berkualitas yang disarankan oleh teknisi di dealer atau bengkel resmi.
Aki berperan penting dalam berbagai fungsi kelistrikan motor, mulai dari lampu, tenaga mesin, hingga mekanisme untuk menyalakan motor. Gantilah aki secara teratur agar motor berfungsi secara maksimal, idealnya setiap delapan hingga 12 bulan sekali. Semakin sering Anda menggunakan motor, semakin sering juga Anda harus mengganti aki.
Baca Juga: Ternyata Ini Loh Biang Kerok Aki Motor Cepat Soak Wajib Tahu
Terlalu sering mengangkut beban berat di sepeda motor akan memaksa mesin bekerja melebihi kapasitasnya, sehingga memboroskan bahan bakar dan membuat komponen cepat panas. Beban berat juga bisa membebani shockbreaker motor, terutama jika Anda juga sering melewati jalan bergelombang. Sepeda motor rata-rata memiliki beban angkut maksimal hingga 130 kilogram, jadi pastikan tidak terlalu sering membawa beban melebihi bobot tersebut.
Hindari menunggu hingga bahan bakar habis sebelum mengisinya kembali dengan alasan “hemat”. Terlalu sering membiarkan bahan bakar habis bisa membuat pompanya rusak. Hal ini karena pompa bahan bakar menyerap kotoran yang mengendap di tangki. Alat pendingin pompa juga lebih mudah panas dan rusak jika tangki bensin terlalu sering kosong (atau nyaris kosong).
Jika Anda pemilik motor matik, pastikan mengecek V-Belt dan Roller secara teratur. Keduanya adalah komponen yang memungkinkan motor bergerak karena menguhubungkan roda dengan mesin. Cek kondisi mereka setiap bulan atau setelah 8.000 kilometer. Jika ada tanda aus, segera bawa ke bengkel resmi untuk diganti dengan komponen asli.
Melakukan perawatan motor baru secara rutin bisa mencegah kerusakan serius dan menjaga motor tetap awet. Pastikan melakukan semua langkah di atas secara teratur dan dapatkan motor yang kondisinya selalu bagus sejak pembelian.
Baca juga: 6 Tips Modifikasi Motor Bagi Pemula Biar Makin Keren!
Justin Sutanto memiliki spesialisasi di dunia digital sebagai SEO & SEM Specialist, bekerja di salah satu agensi pemasaran digital terkemuka selama lebih dari tiga tahun.