Panas di Dalam Mobil? Cari Tahu Penyebab AC Tidak Bisa Dingin

Selain mesin mobil overheat, salah satu isu lain yang kerap dialami pemilik mobil adalah AC mobil yang tidak dingin. Untuk negara seperti Indonesia, cuaca panas yang sering terjadi serta pemanasan global yang menaikkan suhu rata-rata dunia, dapat menjadi penyebab AC mobil tidak dingin menjadi masalah yang tak terelakkan dan tentunya sangat mengganggu kenyamanan kita.

Lantas, apa penyebab AC mobil tidak dingin saat cuaca panas? Benarkah cuaca panas bisa memengaruhi kinerja AC mobil? Jika ‘Ya’, adakah faktor-faktor lain yang menyebabkan masalah ini? Temukan jawabannya dengan membaca artikel ini sampai akhir.

Apakah Cuaca Panas Memengaruhi Kinerja AC Mobil?

Dilansir dari riset AC Diagnosis, cuaca panas memang bisa memengaruhi kinerja AC mobil, semakin panas suhu udara di luar, semakin keras mesin AC harus bekerja untuk menjaga suhu di dalam mobil tetap dingin.

Komponen-komponen seperti kondensor, kompresor, dan lain-lain harus bekerja lebih ekstra agar mobil dingin. Bahkan kenaikan suhu ini bisa menyebabkan water coolant menjadi berlebih, merusak temperatur, dan menyebabkan AC mobil tidak dingin.

Selain itu, ada juga faktor lain yang memengaruhi kinerja AC, yaitu tingkat kelembapan cuaca. Saat udara memiliki kelembapan tinggi, sistem AC harus bekerja lebih keras untuk menghilangkan kelembapan sebelum menyirkulasikan udara.

Hal ini menimbulkan tekanan pada sistem AC sehingga AC tidak dapat bekerja secara optimal dan malah mengeluarkan udara hangat, bukan udara dingin.

Penyebab AC Mobil Tidak Dingin di Cuaca Panas

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, cuaca panas memang memengaruhi kinerja AC mobil. Namun, AC mobil tidak dingin saat cuaca panas juga dapat disebabkan oleh kerusakan pada beberapa komponen, misalnya:

1. Fan Belt yang Putus

Pertama, AC mobil tidak dingin dapat disebabkan oleh fan belt yang putus. Fan belt itu sendiri memiliki fungsi sebagai saluran putaran pada mesin menuju ke kompresor. Jika fan belt putus, aliran kompresor akan terganggu sehingga freon tidak bisa tersalurkan dengan baik.

2. Kompresor dan Kondensor AC Rusak

AC mobil bekerja dengan mengubah freon menjadi gas bertekanan tinggi dan bersuhu dingin melalui kompresor mobil. Kemudian, kondensor AC mobil akan menyerap panas dari gas freon tersebut.

Namun, kompresor dan kondensor AC mobil bisa rusak karena beberapa faktor, misalnya bagian yang terputus, kotoran, atau karatan. Kerusakan ini dapat ditunjukkan oleh adanya warna hitam pada komponen.

Jika mengalami kerusakan, kompresor dan kondensor harus diperbaiki secepatnya karena freon yang tersedia tidak bisa diproses sehingga udara di dalam mobil tidak menjadi dingin.

3. Filter AC Kotor

Bukan hanya jok mobil yang harus dibershikan, bagian internal seperti filter AC juga harus rutin dibersihkan. Apalagi mengingat filter AC memiliki fungsi penting untuk menyaring debu dan kotoran agar udara menjadi bersih. Apabila jarang dibersihkan, debu dan kotoran akan menumpuk yang mengakibatkan sirkulasi udara menjadi terhambat. Alhasil, kipas AC pun tidak dapat bekerja dengan semestinya dan merusak kinerja AC mobil.

4. Kekurangan Freon

AC tidak dingin juga dapat disebabkan oleh masalah pada freon. Sebab, freon yang tidak diisi dalam jangka waktu yang lama bisa habis atau jumlahnya tidak mencukupi. Akibatnya, sistem AC tidak dapat bekerja secara optimal sehingga tidak dapat menghasilkan udara dingin.

Di dalam artikel ini, sudah dijelaskan hubungan antara cuaca panas dengan AC yang tidak dingin serta beberapa penyebab lain yang mungkin ikut terlibat. Semoga bermanfaat ya!

Baca juga: AC Mobil Hanya Keluar Angin? Ikuti 6 Cara Ini Supaya Dingin!