Mengetahui tekanan angin ban mobil yang pas mungkin bukan hal utama yang kamu pelajari saat belajar berkendara dengan mobil. Padahal, mengetahui aspek ini bisa membantumu untuk merawat ban mobil dan bagian mobil lainnya. Sehingga, kamu bisa berkendara dengan nyaman dan aman.
Memangnya mengetahui tekanan angin ban sepenting itu, ya? Coba deh, baca penjelasan berikut. Selain menjelaskan alasan mengapa mengetahui tekanan angin ban penting, artikel ini juga akan menjelaskan cara mengetahui tekanan angin ban yang pas sesuai rekomendasi pabrikan.
Bagian mobil yang satu ini memang terkadang terlupakan dalam urusan perawatan mobil. Padahal, perannya cukup besar agar mobil dapat digunakan dengan nyaman.
Nah, mengetahui tekanan ban mobil yang pas merupakan salah satu aspek yang harus kamu pelajari jika ingin kondisi ban mobil kamu terjaga. Tak hanya urusan kenyamanan saat berkendara, rupanya banyak bagian lain yang terpengaruh kalau ban kamu tidak sesuai tekanan angin yang disarankan.
Hal ini menjadi hal utama yang amat dirasakan oleh pengendara. Pasalnya, ban yang kurang angin atau terlalu banyak dipompa akan tidak senyaman jika udara ban mobil punya tekanan yang pas.
Mobil dengan ban yang kurang angin akan terasa lebih berat saat dikendarai. Sebaliknya, ban mobil yang tekanan angin bannya terlalu tinggi akan terasa keras saat dikendarai.
Tekanan ban bisa berdampak pada keamanan mobil saat berkendara, lho! Ban yang diisi dengan tekanan yang pas akan menjadikan mobil mudah dikendalikan.
Tak hanya itu saja, pengisian angin ban dengan tekanan pas akan mengarah pada optimalnya luas permukaan ban yang menyentuh jalan. Pengereman dan traksi (gaya gesek minimal antara ban dengan jalan yang dibutuhkan agar tidak selip) pun juga bisa dilakukan secara optimal jika tekanan ban mobil sesuai dengan yang dianjurkan pabrik.
Hal ini akan lebih terasa dampaknya jika tekanan angin ban kurang dari yang disarankan pabrik. Bagaimana bisa tekanan udara ban mobil memiliki dampak pada konsumsi bahan bakar?
Tekanan angin ban yang kurang berdampak pada semakin lebarnya telapak ban yang menyentuh jalanan. Akibatnya, laju kendaraan juga melambat karena hentakan ban ke jalan juga tidak optimal karena permukaan yang melebar tersebut.
Ujung-ujungnya, hal ini berdampak pada kecepatan putar mesin yang harus makin digenjot untuk memenuhi kecepatan yang diinginkan. Jika mesin bekerja lebih keras, dampaknya pun jelas: bahan bakar makin cepat habis!
Baca Juga: Ini Cara Ngirit Bensin Mobil Matic: Hemat Bensin, Hemat Duit!
Selain itu, tekanan angin ban yang kurang atau berlebih dapat menurunkan usia ban—baik karena cepat aus atau karena pecah. Dilansir dari Tempo.co, ban yang memiliki tekanan angin yang terlalu rendah dapat menurunkan umur gunanya hingga 25%. Bagi kamu sobat irit, tentu tidak mau harus cepat-cepat ganti ban, kan ?
Tidak susah, kok, mengetahui tekanan angin ban yang pas untuk mobil kamu. Sebab, biasanya detail mengenai tekanan ban mobil yang pas bisa kamu dapatkan di manual book untuk pengguna. Atau, kamu bisa melihatnya di stiker informasi ban yang biasanya berada di dekat pintu pengemudi atau penumpang depan.
Stiker ini berisikan dua informasi, yaitu:
Pada stiker tersebut disebutkan bahwa tekanan ban mobil biasanya dinyatakan dalam beberapa satuan, yaitu bar, kPa, atau psi. Biasanya, nilai tekanan angin ban yang banyak digunakan adalah nilai dalam satuan psi.
Tiap mobil memiliki tekanan angin bannya sendiri-sendiri—jadi nilainya tidak bisa dipukul rata satu dengan yang lainnya. Namun, daftar berikut bisa kamu jadikan gambaran untuk mengetahui tekanan angin ban dingin (pada saat tidak digunakan) yang disarankan untuk berbagai jenis mobil:
Untuk menguji berapa tekanan udara ban mobil kamu saat ini, kamu bisa melakukan hal ini:
Nah, itulah beberapa alasan mengapa kamu perlu mengetahui tekanan angin ban mobil yang tepat berikut cara mengetahui tekanan angin ban yang pas untuk mobil kamu. Ingat, mengetahui tekanan angin ban yang tepat itu sangat penting—tidak hanya terkait kenyamanan berkendara saja, keamanan pun jadi aspek yang terdampak jika tekanan udara ban tidak pas.
Justin Sutanto memiliki spesialisasi di dunia digital sebagai SEO & SEM Specialist, bekerja di salah satu agensi pemasaran digital terkemuka selama lebih dari tiga tahun.