Salah satu perbedaan mobil matic dan manual terletak pada cara pengoperasiannya. Mobil matic dioperasikan dengan lebih sederhana dan mudah, sementara saat mengoperasikan mobil manual kaki dan tangan harus bergerak secara berkesinambungan. Meskipun terkesan lebih rumit, pengendara mobil pemula sering mendapat saran untuk belajar mengoperasikan gigi mobil manual sebelum mencoba mobil otomatis. Pasalnya, menguasai gigi manual dianggap sebagai keahlian dasar dalam berkendara. Walau mobil otomatis semakin banyak, tidak ada salahnya belajar gigi manual sebagai dasar ilmu berkendara. Hal ini juga bisa berguna jika Anda suatu saat harus mengendarai mobil manual.
Secara umum, gigi mobil atau persneling adalah sistem pengatur kecepatan yang menggunakan tenaga hidraulik untuk mengalirkan daya dari mekanisme penggeraknya. Pengemudi mobil manual menggunakan tangkai persneling untuk mengatur kecepatan, yaitu dengan cara mengubah-ubah posisinya menggunakan tangan yang tidak mengendalikan setir.
Sistem persneling manual mungkin terlihat lebih “repot”, tetapi banyak orang menyukai mobil dengan teknologi ini karena akselerasinya lebih kencang. Mobil bergigi manual juga dianggap memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih irit dan cocok untuk menempuh jalur yang cukup menantang.
Secara umum, gigi mobil atau persneling adalah sistem pengatur kecepatan yang menggunakan tenaga hidraulik untuk mengalirkan daya dari mekanisme penggeraknya. Pengemudi mobil manual menggunakan tangkai persneling untuk mengatur kecepatan, yaitu dengan cara mengubah-ubah posisinya menggunakan tangan yang tidak mengendalikan setir.
Sistem persneling manual mungkin terlihat lebih “repot”, tetapi banyak orang menyukai mobil dengan teknologi ini karena akselerasinya lebih kencang. Mobil bergigi manual juga lebih hemat bahan bakar dan cocok untuk menempuh jalur yang cukup menantang. Berikut adalah fungsi gigi manual sesuai kodenya:
Gigi 1 adalah angka terendah. Posisi persneling di angka 1 digunakan saat mobil berada dalam posisi diam hingga melaju dengan kecepatan maksimal 20 kilometer per jam. Gigi 1 juga digunakan untuk menaiki jalan menanjak yang curam.
Pindahkan tangkai persneling dari gigi 1 ke 2 ketika Anda mulai meningkatkan kecepatan. Gigi 2 digunakan ketika kendaraan melaju pada kecepatan antara 15 hingga 35 kilometer per jam. Gigi 2 juga digunakan untuk menaiki jalan menanjak yang tidak terlalu curam.
Gigi 3 merupakan setelan “standar” karena digunakan saat kendaraan melaju dengan kecepatan standar. Gunakan gigi 3 ketika Anda melaju dengan kecepatan antara 30 hingga 60 kilometer per jam, misalnya di jalanan kota yang tidak terlalu padat atau jalanan yang sedikit bergelombang.
Gunakan gigi 4 ketika Anda mulai melaju dengan kecepatan cukup tinggi, misalnya di jalan tol yang relatif mulus. Gigi 4 digunakan untuk kecepatan sekitar 50 hingga 80 kilometer per jam.
Gigi 5 adalah angka persneling tertinggi untuk kecepatan maksimal mobil. Anda bisa menggunakannya untuk melaju dengan kecepatan di atas 80 kilometer per jam.
Fungsi huruf R pada tangkai persneling adalah untuk memundurkan mobil (reversing). Jika Anda ingin mundur, pastikan memindahkan tangkai persneling ke posisi huruf R sebelum menginjak pedal gas.
Mengoperasikan gigi mobil manual membutuhkan latihan karena Anda harus melakukan beberapa hal sekaligus. Butuh waktu beberapa lama untuk membiasakan diri agar kegiatan memindahkan persneling menjadi naluri alami saat mengemudi.
Berikut cara oper gigi manual untuk Anda pelajari dan latih agar lancar.
Pedal kopling adalah pedal yang terhubung dengan mekanisme penggerak roda. Fungsinya adalah menyesuaikan tingkat kecepatan mobil. Pastikan kaki Anda selalu menginjak kopling ketika memindah-mindahkan tangkai gigi manual.
Pengemudi pemula harus ingat untuk selalu menginjak pedal kopling saat mesin mobil masih dalam keadaan mati. Hal ini untuk mengantisipasi mobil melonjak ke depan seandainya gigi/persneling tidak berada pada posisi netral. Solusi yang lebih baik tentu saja memastikan agar persneling berada di posisi netral ketika mematikan mesin mobil.
Untuk mulai menjalankan mobil, mulailah dengan menggerakkan persneling ke posisi gigi 1, lalu lepaskan pedal kopling perlahan-lahan. Mobil akan mulai berjalan dengan kecepatan lambat. Anda bisa menambah kecepatan dengan cara menginjak gas secara perlahan. Cobalah menjaga agar kecepatan berada di bawah 20 kilometer per jam.
Ketika Anda menambah kecepatan hingga melebihi 20 kilometer per jam, pastikan RPM mesin berada di angka antara 2.500 hingga 3.000. Injak pedal kopling ketika menggerakkan tangkai persneling.
Bagaimana jika Anda ingin memundurkan mobil? Sama seperti memindahkan gigi, Anda harus menginjak pedal kopling. Pindahkan tangkai persneling ke posisi R, lalu injak gas perlahan-lahan untuk memundurkan mobil. Jika ingin melaju ke depan setelah mundur, jangan lupa memindahkan tangkai persneling ke posisi netral lagi agar mobil tidak semakin mundur.
Akhirnya, jangan lupa mengatur posisi kursi pengemudi setiap kali akan menyetir. Pastikan kaki Anda bisa menjangkau pedal gas, rem, dan kopling dengan mudah. Hal ini membuat Anda mampu mengemudi dengan nyaman dan mengganti gigi atau mengerem dengan lebih mudah.
Menggunakan gigi mobil manual mungkin terlihat rumit. Akan tetapi, dengan latihan teratur, Anda bisa dengan mudah memindah-mindahkannya secara naluriah. Nikmati keunggulan kendaraan manual dengan mempelajari cara mengganti gigi secara cepat dan gesit.
Justin Sutanto memiliki spesialisasi di dunia digital sebagai SEO & SEM Specialist, bekerja di salah satu agensi pemasaran digital terkemuka selama lebih dari tiga tahun.