Mobil listrik adalah salah satu alternatif kendaraan pribadi yang mulai mengalami peningkatan popularitas di tanah air. Karena menggunakan motor yang digerakkan oleh daya listrik yang disuplai oleh baterai, mobil listrik tidak mengeluarkan emisi apa pun alias net zero emission. Lantas, di mana lokasi pengisian daya dan bagaimana cara mengisi daya mobil listrik?
Mirip dengan kendaraan bermesin pembakaran dalam (internal combustion engine), mobil listrik juga dioperasikan menggunakan pedal dan tuas transmisi. Bedanya, pedal gas pada mobil listrik sebenarnya mengatur controller yang mengambil dan mengatur daya listrik dari baterai. Daya listrik kemudian disalurkan ke motor listrik melalui inverter sesuai kedalaman pedal gas. Motor mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa rotasi/putaran yang menggerakkan transmisi dan melajukan mobil.
Prinsip mengisi daya mobil listrik sebenarnya sama dengan mengisi baterai gadget milikmu. Kamu cukup mencolokkan pengisi daya atau charger ke stop kontak dan menghubungkannya ke mobil listrik. Yang membedakan hanya daya dan kuat arus yang dibutuhkan serta waktu pengisian yang bisa mencapai hitungan jam jika tidak menggunakan teknologi fast charging.
Untuk mengisi daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia, tahapan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
Dari aspek teknis, ada dua macam cara pengisian baterai yang umum diterapkan pada mobil listrik: On-board Charger dan Off-board Charger.
On-board charger adalah pengisi daya baterai listrik yang sudah menyatu atau dipasang sebagai bagian dari komponen kendaraan oleh pabrikan. Charger mengubah arus AC menjadi arus DC yang akan disimpan pada baterai. Jenis pengisi daya inilah yang paling umum diterapkan pada mobil listrik di pasaran.
Berbeda dengan on-board charger, pengisi daya pada sistem off-board charger tidak dipasangkan langsung sebagai komponen kendaraan, namun sebagai unit terpisah. Alhasil, arus listrik yang masuk ke dalam baterai kendaraan sudah berupa arus DC. Prinsip kerja off-board charger ini mirip dengan powerbank namun dengan skala yang lebih besar.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sempat mengatakan, hingga April 2021 sudah ada 122 unit stasiun pengisian daya (charging station) untuk mobil listrik di 83 lokasi. Titik-titik tersebut bisa dijumpai di SPBU, SPBG, perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, parkiran, hingga rest area.
Sesuai dengan roadmap yang sudah disusun oleh pemerintah, ada 3.860 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang akan rampung pada 2025 dengan jumlah Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) mencapai 39.627 unit. Selain itu, setidaknya 17.000 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik juga ditargetkan rampung pada 2025.
Demikian langkah-langkah mengisi daya mobil listrik di Indonesia dan lokasinya. Semoga informasi ini bisa membantu kamu yang tertarik memiliki mobil listrik!
Justin Sutanto memiliki spesialisasi di dunia digital sebagai SEO & SEM Specialist, bekerja di salah satu agensi pemasaran digital terkemuka selama lebih dari tiga tahun.